HUMAS DAN KEPROTOKOLAN
DEFINISIHUMAS DAN DEFINISI PUBLIC RELATION
Istilah
“Public”dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai “Publik”, yaitu
sebagai salah satukelompok dalam masyarakat yang sifatnya heterogen.
Dalam masyarakat terdapatsekelompok orang yang homogeny. Yang homogeny
inilah yang dapat dikategorikansebagai “Publik”.
Pengertian
publikseacara universal yaitu, sekelompok orang yang mempunyai minat dan
perhatianyang sama terhadap sesuatu hal”. Selanjutnya pengertian publik
ini berkembangdan dapat dilihat dari berbagai klasifikasi, yang antara
lain:
1. Publik secara kuantitatif
Yang
dimaksud dengan publik secara kuantitatif adalah:ditandai dengan adanya
jumlah orang-orang yang terdapat dalam suatu kelompoktertentu, yakni
terdiri dari dua orang atai lebih yang semuanya memiliki minatyang sama
terhadap suatu hal.
2. Publik secara geografis
Yang
dimaksud disini adalah jika di dalamnya terdapattanda adanya sejumlah
orang yang berkumpul bersama-sama di suatu tempat atauwilayah tertentu.
3. Publik secara psikologis
Secara
psikologis yang dimaksud dengan publik adalahjika di dalamnya ditandai
dengan adanya sejumlah orang yang sama-sama mempunyaiminta dan perhatian
yang sama terhadap sesuatu hal tanpa ada sangkut pautdengan tempat
dimana mereka berada.
4. Publik secara sosiologis
Ditandai
dengan adanya sejumlah orang yang mempunyai keinginan yangsama, dasar
yang sama, dan berkehendak untuk memecahkan masalah socialbersama-sama.
Dengan
demikian, istilah“Public” dalam kaitannya dengan Public Relations yang
diterjemahkan kedalamBahasa Indonesia adalah “Masyarakat” adalah tidak
tepat, karena perkataan“Masyarakat” dalam Bahasa Inggris adalah
“Society”, dimana secara ilmiah yangdimaksudkan dengan masyarakat adalah
didasarkan pada karakteristik yang berbedadengan karakteristik publik,
yang antara lain: Heterogen, Anonim, dan Large.
Sedangkan
kata“Relation” (tanpa “s”) diterjemahkan sebagai “hubungan”. Kaitannya
denganPublic Relations, dimana relations yang dimaksud menggunakan “s”,
ini berartimenunjukkan arti yang sifatnya “jamak”. Dengan demikian
terjemahan relationsyang tepat seharusnya “Hubungan-hubungan”.
Dari
gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa Public Relations secara harfiah
berarti: “Hubungan-hubunganantar publik”. Ini berarti bahwa jika Public
Relations diterjemahkan dengan“Hubungan Masyarakat” adalah kurang
tepat, namun sampai saat ini masyarakatsudah terlanjur mengenal istilah
hubungan masyarakat sebagai kata lain daripublic relations dan sangat
sulit untuk diluruskan meskipun sudah ada usahakearah itu.
Selanjutnyaberikut ini beberapa definisi dari Public Relations, yaitu sebagai berikut:
1. British Institute of PublicRelations (IPR)
“Public
relationspractice is the planned and sustained effort to establish and
maintain goodwilland mutual understanding between an organization and
its publics”
Definisi menitikberatkan pada:
§ Kegiatan public relations merupakan upaya yang terencana danterorganisasi, serta bersifat terus-menerus/berkelanjutan.
§ Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan pemahaman timbal balikantara organisasi dan khalayak-khalayaknya.
2. Guru PR Frank Jefkins
“Public
relationsconsists off all forms of planned communication, outwards and
inwards, betweean organization and its publics for the purpose of
achieving specificobjectives concerning mutual understanding.”
Definisi
ini menyempurnakan IPR, di mana ditekankantujuan public relations bukan
hanya mendapatkan pemahaman timbal balik, lebihdari itu tujuannya
adalah untuk mencapai sasaran-sasaran yang spesifik.
3. Mexican Statement
Kongres
dunia Public Relations Associations di kotaMexico pada tahun 1978
menyepakati pernyataan berikut ini sebagai definisipublic relations:
“Public
relationspractice is the art and social science of analyzing trends,
predictingtheir consequensces, counsellingorganizations leaders, and
implementing planned programmes of action which willserve both the
organisations’s and public interest.”
KONSEPHUMAS
Menurut
Efendy (1990) Humas dapat dibedakan ke dalamdua pengertian yakni:
“Sebagai teknik komunikasi dan sebagai metode komunikasi:Humas sebagai
teknik komunikasi dimaksudkan bahwa humas dilakukan sendiri olehpimpinan
organisasi. Sedangkan Humas sebagai metode komunikasi dimaksudkanbahwa
dilakukan secara melembaga (Public relation of being),dimana
wahana humas ditekankan adalah berupa biro, bagian, seksi, urusan
bidangdan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa Humas baik sebagai
teknik komunikasimaupun sebagai metode komunikasi adalah suatu aktifitas
yang menunjangmanajemen suatu lembaga untuk menggerakkan
manusia-manusia yang terlibat,menuju sasaran dan tujuan lembaga.
Seidel dalam Effendy (1990), memberikan definisi Humasadalah proses kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh good will (kemauan
baik) dan pengertian dari parapelanggannya, pegawainya, dan publik
umumnya; ke dalam menganlisa dan perbaikanterhadap diri sendiri, keluar
dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan.
The pitish Institut of public relations (Rahmandi,
1994) mendefinisikan Humas sebagai “Upaya sungguh-sungguh,terencana dan
berkesinambungan untuk menciptakan dan membina saling pengertianantara
organisasi dan publiknya”.
Definisi yang telah disepakati oleh praktisi Humasse-dunia, yang terhimpun dalam organisasi yang bernama, “The Internasional Public Relations Association” (IPRA),bersepakat
merumuskan sebuah definisi dengan harapan dapat diterima
dandipraktekkan bersama berbunyi “Hubungan Msayarakat (Humas) adalah
manajemendari sikap budi yang berencana dan berkesinambungan yang dengan
ituorganisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan
pribadiberupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka
yang adakaitannya atau mungkin ada hubungannya dengan jalan nilai
pendapat umumdiantara mereka, yang dengan informasi yang berenacana dan
tersebar luasmencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan
kepentingan bersama yanglebih efisien (Effendy, 1990). Definisi di atas
dinilai sebagai definisi yanglengkap, yang menunjukkan ciri khas dan
meliputi faktor-faktor yang memangharus ada pada Humas.
LatarBelakang Konsep Humas
Ada
dua konsep besar yang menjadi latarbelakang berkembangnya Public
Relations, yakni dalam tinjauan bisnis suatuperusahaan yang meliputi:
a. Konsep tradisional dari suatubisnis
b. Konsep modern dari suatu bisnis
Kedua konseptersebut, pada setiap konsepnya dapat diklasifikasikan melalui bagan berikutini:
KONSEP TRADISIONAL DARI SUATU BISNIS
KONSEP MODERN DARI SUATU BISNIS
§ TERTUTUP
§ TERBATAS
§ EKSTERNAL
§ TERBUKA
§ TERSEBAR LUAS
§ INTERNAL/EKSTERNAL
1. Konsep Tradisional Tertutup
Dalam
konsep tradisonal dari suatu bisnis yang sifatnyatertutup,
seseorang/perusahaan/lembaga/organisasi selalu menutupi peristiwayang
menimpanya, jika peristiwa tersebut dianggap sebagai peristiwa yang
burukatau yang bersifat negative.
Pada masa itu tidak
terpikirkan bahwa hal yangditutup-tutpi cepat atau lambat akan
terbongkar juga dan akan diketahui olehmasyarakat luas.
Orang/perusahaan/lembaga kurang memperhitungkan proses komunikasiyang
timbul dalam masyarakat.
2. Konsep Tradisional Terbatas
Dalam
konsep tradisonal dari suatu bisnis yang sifatnyaterbatas, ditandai
dengan keterbatasan dalam hal memasarkan produk atau jasa.Dalam hal ini
orang/perusahaan/lembaga jika membuka perusahaan, walaupundiperhitungkan
dengan pasarannya, tetapi hasil produksinya hanya disesuaikandengan
kebutuhan daerahnya saja.
3. Konsep Tradisional Eksternal
Public
relations di masa ini konsepnya mengarah padakegiatan yang sifatnya
ekstenal, atau dengan kata lain orientasi kegiatanpublic relations
adalah hanya untuk masyarakat di luar organisasi/perusahaansaja.
4. Konsep Modern Terbuka
Dalam
konsep modern dari suatu bisnis,orang/perusahaan/lembaga pada umumnya
sudah menyadari pentingnya informasi yangdiberikan kepada masyarakat
secara benar, jelas, terbuka, jujur dalam artisesuai dengan faktanya.
Hal ini dimaksudkan agar public dapat mengetahui secarajelas tentang
kegiatan dan kejadian yang menimpa seseorang/perusahaan/lembagasecara
apa adanya.
5. Konsep Modern Tersebar Luas
Dalam
konsep modern, orang/perusahaan/lembaga membukaperusahaan diusahakan
agar barang-barang yang diproduksinya dipasarkan denganmemperhitungkan
segala sesuatu yang tidak saja dipasarkan di daerahnya sajatetapi juga
melakukan penyebaran pemasaran ke luar daerah. Jadi
diperhitungkanbagaimana agar barang dan jasa sebagai sumber usahanya
tersebut dapat tersebarluas sehingga masyarakat yang tadinya tidak
menganal akan mengenal.
6. Konsep Modern Internal dan Eksternal
Pada
konsepmodern, aplikasi public relations diarahkan pada dua sasaran
public yaknipublic internal dan eksternal. Oleh karena itu, jika ada
permasalahan yangberkaitan dengan bawahan dimana semua ini menyangkut
masalah public internal,maka tugas PRO adalah harus dapat mempertemukan
keduakeinginan/motivasi/kebutuhan dari setiap kelompok dimana kedua
macam publictersebut tentu saja mempunyai keinginan yang satu sama lain
belum tentu sama.Dengan kata lain, pada konsep ini, pr harus bisa
menjadi penghubung dari publicinternal dan eksternal.
KARAKTERISTIKHUMAS
Ada 4 (empat) ciriutama humas yang disebut sebagai karakteristik humas, diantaranya yaitu:
1. Adanya Upaya Komunikasi yangBersifat Dua Arah
Hakekat
humas adalah komunkasi. Namun tidak semuakomunikasi dikatakan humas.
Komunikasi yang menjadi ciri kehumasan adalahkomunikasi dua arah yang
memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik.
2. Sifatnya yang Terencana
Sifat
humas yang terencana mengandung pengertian bahwakerja/aktivitas humas
merupakan kerja/aktivitas yang berkesinambungan, memilikimetode
terintegrasi dengan bagian lain dan hasilnya tangible (nyata).Syarat
terencana dan berkesinambungan ini merupakan salah satu syarat
yangdinilai dalam kompetisi tertinggi program PR internasional,
yakni Golden WorldAward For Excellence in PR (GWA).
3. Berorientasi padaOrganisasi/Lembaga
Dengan
mencermati orientasi tersebut, maka syarat mutlakdalam kerja humas
adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi, misi, dan
budayaorganisasi/lembaga. Visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga
inilah yangmenjadi materi utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan
humas dan mendukungtujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing.
4. Sasarannya adalah Publik
Yaitu
suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristikkepentingan
yang sama. Jadi sasaran humas bukanlah perorangan, hal ini
perludisampaikan sebab masih ada orang yang mengistilahkan PR
sebagai personalRelation.
SEJARAHPERKEMBANGAN HUMAS
Dilihatdari
perkembangan sejarahnya, berkomunikasi untuk mempengaruhi cara pandang
danperilaku seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. Dari situs–situs
yangditemukan oleh para arkeologis di Irak pada abad 18, tampak bahwa
usahamelakukan hal ini sudah ada. Pada masa Yunani dan di abad
pertengahan masakejayaan Romawi, ide mengenai “opini publik sudah
muncul”. Hal ini tampak padaslogan Vox Populi, Vox dei (the voice of the
people is the voice of God).Public Relations sudah mulai digunakan
berabad–abad lalu di Inggris. Hal iniditunjukkan dengan munculnya konsep
memerlukan pihak ketiga sebagai fasilitatorkomunikasi dan penyelaras
antara pemerintah dan rakyatnya.
Padaperkembangannya konsep
Public Relations di Amerika dimulai sekitar tahun 1900anyang dipelopori
oleh Ivy Lee dengan "The Declaration of Principles".Ivy Lee dianggap
sebagai "The father of Public Relations" karenadeklarasi asasnya itu,
meskipun demikian sebetulnya konsep Public Relations diAmerika sudah ada
sejak tahun 1850 (Broom, 2000; 102).
PublicRelations di
Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1950. Perkembangan
hubunganmasyarakat di Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan
kenegaraan saatitu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia menyadari
perlunya rakyat Indonesiauntuk mengetahui segala perkembangan yang
terjadi sejak pengakuan kedaulatanIndonesia oleh kerajaan Belanda.
Berawal dari pemikiran tersebut maka kegiatankehumasan mulai
dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karenakegiatan
yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi (Onong, 1991; 12).
Pentingnya memahami sejarahperkembangan Public Relations adalah untuk
mengawali pemahaman terhadapperkembangan PR di Indonesia. Jika dilihat
dari sejarahnya sebetulnya, PR diIndonesia dimulai sangat jauh dari yang
sudah dilakukan oleh pemikir-pemikir diEropa atau Amerika bahkan
Australia. PR di Indonesia dimulai di tahun 1950andengan konsep yang
berbeda dengan konsep yang dianut di negara lain.Berdasarkan pengamatan
peneliti dan juga seperti yang diungkapkan olehElizabeth Goenawan
Anantao dalam Public Relations In Asia an Anthology, PublicRelations di
Indonesia belum terlalu pesat perkembangannya (Ananto, 2004; 265).
Public Relations digunakan oleh pihakswasta di Indonesia pertama kali
oleh PERTAMINA, sebuah perusahaan minyak.Public Relations di Indonesia
memang sudah banyak digunakan baik itu di pihakpemerintah maupun swasta
di berbagai sektor. Konsep Public Relations dipahamidan digunakan oleh
pihak–pihak tersebut dengan berbagai macam pemahaman danberbagai macam
bentuk implementasinya.
Dari hari ke hari PR di
Indonesiamulai berkembang seiring dengan perkembangan PR di dunia atau
Asia. MenurutRhenald Kasali dalam bukunya Manajemen PR disebutkan bahwa
Public Relationsdigunakan untuk kepentingan usaha dalam bentuk seperti
Olimpiade Korea Selatan,Glassnot Perestroika, Kasus Lemak Babi 1988,
dll. Olimpiade yang diselenggarakan olehtuan rumah Korea Selatan di
tahun 1988 menggunakan salah satu jasa konsultanPR. Olimpiade adalah
suatu event international yang waktu ini masih sangatgreget dimana
seluruh perhatian orang tertuju ke sana. Sebagai tuan rumah KoreaSelatan
ingin bangkit menunjukkan eksitensi dirinya yang memang salah
satukeinginannya adalah membuka pasar di dunia untuk memasarakan produk
–produknya.
Glasnost dan Perestroika merupakan kampanye PR
dalamkarya politik sebuah negara. Untuk mengubah negaranya, Michael
Gorbachevmelontarkan konsep ini untuk mengubah persepsi dunia tentang
Uni Soviet danmembuka bangsanya bagi dunia luar.
Kasus–kasus tersebut adalah kasus–kasusyang terjadi hampir 20 tahun yang
lalu. Sementara ini masih hangat di tahun2000an pada saat negara–negara
di Asia terjadi krisis SARS, Hongkong danSingapura menangani khusus
pemulihan citra wisata negaranya dengan menyewaseorang konsultan PR.
Darikasus–kasus
yang ada sebetulnya tampak bahwa PR adalah sebuah fungsi komunikasiyang
terencana, tetapi memang kenyataannya masih banyak salah pandang
mengenaihal ini.
PerkembanganHumas di Dunia
Dalam sejarahnya istilah PublicRelations sebagai
sebuahteknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh
pelopor IvyLedbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi
kelumpuhan industri batubara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya iniia diangkat menjadi The Fatherof Public Relations.
Perkembangan
PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia.Unsur-unsur
memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat,
danmengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.
Tujuan,
teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai denganberlalunya
waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan
kekuatan,intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap
pengikutnya. Ataumenggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem
(benda-benda keramat), taboo(hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan
supranatural.
Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi
berubah. Opini publik mulaiberperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama
merupakan pembentuk opini dan penggunapersuasi. Pada saat Yunani kuno
mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukarpendapat dan meningkatkan
hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapatatau opini publik
merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.
Dasar-dasar
fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika adagerakan yang
direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masingperiode
perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi
publik,menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Berikutgambaran kronologis PR di dunia:
1865-1900 :Publik masih dianggap bodoh
1900-1918 :Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945 :Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925 :Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928
:Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai
mata kuliah wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus
yangbermutu
1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyakmengetahui.
1968
:Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena
penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerikaperkembangannya lebih ke
arah bisnis.
1968-1979 :Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja
1979-1990 : Profesional/internasional memasukiglobalisasi dalam perubahan mental dan kualitas
1990-sekarang:
a. Perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,
sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional.
sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional.
b. Membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional.
c. Saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi
Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi
TUJUANHUMAS
Humas
padahakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat
dianalogikan dengantujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan dan
perubahan kognisi, afeksi danperilaku komunikannya. Dengan demikian,
rumusan yang paling tepat mengenaitujuan humas adalah sebagai berikut:
1. Terpelihara dan TerbentuknyaSaling Pengertian (Aspek Kognisi)
Yaitu
membuat public dan organisasi/lembaga salingmengenal. Baik mengenal
kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budayamasing-masing. Dengan
demikian aktivitas kehumasan harusnya menunjukkan adanyausaha komunikasi
untuk mencapai saling kenal dan mengerti tersebut. Sifatkomunikasinya
cenderung informative saja.
2. Menjaga dan Membentuk SalingPercaya (Aspek Afektif)
Artinya
lebih pada tujuan emosi, yakni pada sikap(afeksi) saling
percaya (mutual confidence). Untuk mencapai tujuan salingpercaya ini,
prinsip-prisip komunikasi persuasif dapat diterapkan. Sikap
salingpercaya keberadaannya masih bersifat laten (tersembunyi), yakni
ada padakeyakinan seseorang (publik) akan “kebaikan/ketulusan” orang
lain(organisasi/lembaga akan “kebaikan/ketulusan publiknya.
3. Memelihara dan menciptakankerja sama (Aspek Psikomotoris)
Yaitu
dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dankerja sama
nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentukperilaku
atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.
Mengacu
dariketiga tujuan di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa setelahpengetahuan/pikiran dibuka, emosi atau kepercayaan disentuh
maka selanjutnyaperilaku positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua itu
kembali pada tujuanyang lebih besar yakni, terbentuknya citra/ image
yang fafourable tehadaporganisasi/lembaga dimana humas berada.
TUGASDAN FUNGSI HUMAS
Ada
tiga tugashumas dalam organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan
tujuan dan fingsihumas. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menginterpretasikan,menganalisis
dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik,
kemudiandirekomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan
kebijakanorganisasi/lembaga.
2. Mempertemukan
kepentinganorganisasi/lembaga dengan kepentingan publik. Kepentingan
organisasi/lembagadapat jadi jauh berbeda dengan kepentinga publik dan
sebaliknya, namun dapatjuga kepentingan ini jauh berbeda bahkan dapat
juga kepentingannya sama.
3. Mengevaluasi
program-programorganisasi/lembaga, khususnya yang berkaitan dengan
publik. Tugasmengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan kedudukan
dan wewenang humasyang tinngi dan luas. Karena tugas ini dapat berarti
humas memiliki wawananguntuk memberi nasehat apakah suatu program
sebaiknya di teruskan ataukah ditunda/dihentikah.
Sementara Astrid S. Susanto mengutip pendapat Cutlip & Centermenyatakan tugas PR perusahaan adalah sebagi berikut:
1. Mendidik melalui kegiatannonprofit suatu publik untuk menggunakan barang/jas instansinya.
2. Mengadakan usaha untukmengatasi salah paham antara instansi dengan publik.
3. Meningkatkan penjualanbarang/jasa.
4. Meningkatkan kegiatanperusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.
5. Mendidik dan meningkatkantuntutan serta kebutuhan masyarakat akan kebutuhan barang dan jasa yangdihasilkan perusahaan.
6. Mencegah penggeseranpenggunaan barang attau jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan olehkonsumen.
Berbicarafungsi
berarti berbicara masalah kegunaan humas dalam mencapai
tujuanorganisasi/lembaga. Dibawah ini terdapat beberapafungsi-fungsi
humas:
1. Fungsi utama humas
Fungsi-fungsi
utama yang dilakukan oleh seorang humasdalam organisasinya meliputi
berbagai bidang dan segi, dibawah ini terdapatbeberapa fungsi humas yang
paling utama, yaitu:
§ Menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan baik antaralembaga/organisasi engan publiknya, baik publik
intern maupun extern dalamrangka menanamkan pengertian
§ Menilai dan menentukan pendapat umum yang berkaitandengan organisasinya
§ Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-caramengendalikan pendapat umum sebagaimana mestinya
§
Menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalamrangka menciptakan
iklim pendapat publik yangmenguntungkan organisasi/lembaga
§ Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum
2. Fungsi humas menurut Djanalis Djanaid
Dalambuku Publi Relations: Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid(1993) disebutkan dua fungsi PR yaitu:
§ Fungsi konstruktif
Fungsi
ini mendorong humas membuat aktivitas ataupunkegiatan-kegiatan yang
terencana, berkesinambungan yang cenderung bersifatproaktif. Termasuk
disini humas bertindak secara preventif (mencegah).
§ Fungsi korektif
Artinya,
apabila sebuah organisasi/lembaga terjadimasalah-masalah (krisis)
dengan public, maka humas harus berperan dalam mengatasiterselesainya
masalah tersebut. Fungsi ini sama halnya dengan suatu penyakit,ketika
orang sudah dalam keadaan sakit, maka upaya salanjutnya adalah
upayamengobati menuju kesembuhan. Karena mengobati adalah salah satu
upayapenyembuhan, maka dapat jadi upaya ini gagal totol sehingga
menyebabkankematian. Pepatah mengatakan, “mencegah lebih baik daripada
mengobati.”
3. Fungsi humas menurut IPRA
Penelitian
yang diadakan oleh International PublicRelations Association (IPRA)
pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnyafungsi PR/humas masa kini
meliputi 15 pokok yaitu:
§ Memberi konseling yang didasari pemahaman masalahprilaku manusia.
§ Membuat analisis "trend" masa depan danramalan akan akibat-akibatnya bagi institusi.
§
Melakukan riset pendapat, sikap dan harapanmasyarakat terhadap
institusi serta memberi saran tindakan-tindakan yangdiperlukan institusi
untuk mengatasinya.
§ Menciptakan dan membina komunikasi dua-arahberlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh
§ Mencegah konflik dan salah pengertian
§ Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggungjawab sosial.
§ Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggungjawab sosial.
§ Meningkatkan itikat baik institusi terhadapanggota, pemasok dan konsumen
§ Memperbaiki hubungan industrial
§ Melakukan penyerasian kepentingan institusiterhadap kepentingan umum
§
Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggotaserta mengurangi
keinginan anggota untuk keluar dari institusi.·Memasyarakatkan produk
atau layanan
§ Mengusahakan perolehan laba yang maksimal
§ Menciptakan jadi diri institusi
§ Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasionalmaupun ternasional
§ Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi
4. Fungsi Humas menurut Canfield
Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations,Principles and Problems mengemukakan tiga fungsi humas , yaitu:
§ Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve thepublic’s interest)
§ Memelihara komunikasi yang baik (Maintain goodcommunication)
§ Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (And stress good morals and manners)
5. Fungsi humas menurut Edward L. Bernaus
Mengenai
fungi humas Edward L. Bernaus seorang peloporhumas di Amerika Serikat
dalam bukunya Public Relations (1952) terdapat tigafungsi humas, yaitu:
§ Memberikan informasi kepada masyarakat
§ Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan perilakumereka
§ Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dantindakan suatu lembaga atau organisasinya dengan publiknya atau sebaliknya.
6. Fungsi Humas sebagai fungsi Manajemen
Fungsi Intern (ke luar)
§
PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dangambaran/citra
masyarakat yang positif terhadap segala tindakan ataukebijaksanaan
organisasi/lembaga. Oleh karena itu, setiap anggota organisasiharus
mampu memberikan image positif yang mewakili organisasinya.
§ Penghubung antara menejemen dan publiknya
Fungsi Ekstern (ke dalam)
§
PR harus mampu mengenali/mengidentifikasikan hal-halyang dapat
menimbulkan sikap/gambaran yang negatif dalam masyarakat sebelumsesuatu
tindakan/kebijakan dijalankan
§ Memberi nasehat pada
menejemen mengenai semuaperkembangan luar atau dalam, yang menyangkut
pengeruh hubungan perusahaandengan publiknya.
§ Membuat
penelitian dan penafsiran bagi kepentinganmenejemen mengenai sikap-sikap
yang ada sekarang atau diperkirakan sebelumnyapada public utama atas
urusan perusahaan.
§ Bertindak untuk kepentingan menejemen dalammerencanakan dan meleksanakan fungsi-fungsi umum
7. Fungsi humas menurut Philip Kesly
Fungsi
humas menurut Philip Kesly seorang petugashumas terkemuka dalam
tulisannya “Managing the human Climate”, bahwa setiapbidang atau
kegiatan humas mempunyai kaitan dengan bidang lainnya danpetugas humas
itu harus mengetahui bidang atau kegiatan mana yang sesuai denganprogram
organisasinya.
Berdasarkan bidang-bidang yang dicakup kegiatan humasdiatas Philip Kesly menyimpulkan ungsi humas, sebagai berikut:
§ Humas adalah fungsi menejemen yang dibentuk untukmencapai tujuan organisasi
§ Membantu pelaksanaan program organisasi
§ Memberi nasehat, petunjuk dan konsultasi dalampelaksanakan kegiatan organisasi
§ Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan keuangandan kepegawaian
§ Menumbuhkan kesadaran akan perlunya komunikasi dalammenejemen
§ Memberikan informasi secara terbuka dan akurat, untukmenghilangkan keraguan terhadap sesuatu hal
§ Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambahatau mengurangi hakekat yang sesunggunya
§ Berusaha untuk menarik perhatian publik Terhadaporganisasi maupun terhadap keluarnya.
PERANHUMAS
Peranan humasdapat digolongkan menjadi 4 (empat) peran, diantanya yaitu:
1. Expert Preciber Communication
Petugas
PR dianggap sebagai orang yang ahli. Diamenasehati pimpinan perusahaan/
organisasi. Hubungan mereka diibaratkan sepertihubungan dokter dan
pasien.
2. Problem Solving ProcessFacilitator
Yakni
peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahanmasalah. Pada peranan
ini petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalamsetiap manajemen
(krisis). Dia menjadi anggota tim, bahkan bila
memungkinkanmenjadi leder dalam penanganan krisis manajemen.
3. Communication Facilitator
Peranan
petugas humas sebagai fasilitator komunikasiantara
perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik exsternalmaupun
internal. Istilah yang paling umum adalah sebagai jembatan
komunikasiantara publik dengan perusahaan. Sebagai media atau penengah
bila terjadimiscommunication.
4. Tehnician Comunication
Di
sini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi.Dia
melayani layanan di bidang teknis, sementara kebijakan dan keputusan
teknikkomunikasi mana yang akan digunakan bukan merupakan keputusan
petugas humas,melainkan keputusan manajemen dan petugas humas yang
melaksanakan.
Peranan yangpaling sering dilakukan petugas
humas sangat tergantung dari beberapa hal, antaralain: system budaya
organisasi/perusahaannya, tersedianya sumber daya manusiayang
berkualitas, struktur organisasi/perusahaan yang menentukan wewenang
dankebijakan humas, serta ciri khas kehumasan sebuah
organisasi/perusahaan.Sementara peranan ideal menginginkan humas dapat
terlibat hingga di tingkatmesso/manajerial.
PROSEDURKERJA HUMAS
PublicRelations (PR)
bukanlah kegiatan yangsembarangan, justru kegiatan ini membutuhkan
perencanaan yang berkelanjutanuntuk menguntungkan pertumbuhan
perusahaan. Hal ini didasari oleh keyakinanbahwa kehidupan perusahaan
akan bergantung pada opini publik. Oleh karena itu,kegiatan PR harus
dilakukan untuk membentuk respon positif dari opini publiktersebut.
PR
adalah senidan ilmu dalam menganalisis suatu isu, memprediksi
konsekuensi, mengorganisasipermasalahan, dan mengimplementasikan program
rencana untuk melayani organisasidan publik.
Hubungan
PRmerupakan hubungan dua arah. Di satu sisi, fungsinya adalah untuk
menafsirkansebuah organisasi untuk masyarakat. Sementara di sisi
lainnya, kegiatan PRmampu melahirkan informasi mengenai apa yang
diharapkan oleh publik.
Untukmelaksanakan kegiatan PR dengan
baik, maka diperlukan proses. Mengingat,kegiatan PR tidak hanya
mementingkan hasil akhir, namun juga cara yang ditempuhuntuk memperoleh
hasil akhir tersebut.
Dalam memahamidan menyelesaikan
permasalahan yang ada dalam lingkungan, seorang praktisi PRharus
memiliki tahap-tahap dalam melakukan kegiatannya. Menurut Cutlip
danCenter, ada empat proses public relations. Proses tersebut bersifat
dinamis,sehingga setiap unsur yang ada pun berkesinambungan. Keempat
proses tersebutadalah:
1. Research (penelitian)
Seorang
praktisi PR harus mengenal gejala danpenyebab permasalahan. Oleh sebab
itu, praktisi PR perlu melibatkan dirinyadalam penelitian dalam
pe-ngumpulan fakta. Ia perlu memantau dan membacatentang pengertian,
opini, sikap, dan perilaku orang-orang yang berkepentingandan
terpengaruhi oleh tindakan perusahaan. “What’s happening now?”merupakan
kata-kata yang menjelaskan tahap ini. Seorang praktisi PR harus
jelidalam melihat data dan fakta yang erat sangkut pautnya dengan
pekerjaan yangakan digarap. Segala keterangan harus diperoleh selengkap
mungkin. Dalam tahapmendefinisikan penilitian, seorang praktisi PR harus
meng-olah data faktualyang telah ada, mengadakan perbandingan,
melakukan pertimbangan, danmenghasilkan penilaian, sehingga dapat
diperoleh kesimpulan dan ketelitian daridata faktual yang telah didapat.
Proses PR tidak sesederhana pengumpulan datadan fakta, namun juga harus
mengedepankan pengolahan, penelitian,pengklasifikasian, dan penyusun-an
data sedemikian rupa sehingga memudahkanpemecahan masalah nantinya.
Penelitian dalam pencarian data ini dapat dilakukandengan cara-cara:
survei dan poling, wawancara, focus group discussion,wawancara mendalam, dan walking around research.
2. Planning (perencanaan)
Setelah
tahap penelitian dan pencarian data,praktisi PR melanjutkan ke tahap
perencanaan. Dalam tahap ini, praktisi PRmelakukan penyusunan masalah.
Ia melakukan pemikiran untuk mengatasi masalahdan menentukan orang-orang
yang akan menggarap masalah nantinya. Perencanaanini tidak boleh
diabaikan, namun harus dipikirkan secara matang karena turutmenentukan
suksesnya pekerjaan PR secara keseluruhan. Perencanaan disusun atasdata
dan fakta yang telah diperoleh, bukan berdasarkan
keinginanPR. Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi
perencanaan danpengambilan keputusan untuk membuat program kerja
berdasarkan kebijakan lembagayang juga disesuaikan dengan kepentingan
publik. Kata kunci dari tahap ini adalah,“What should we do and why?”
3. Action and Communication (aksi dan komunikasi)
Komunikasi
sering kali dilakukan berdasarkan asumsipribadi oleh seorang praktisi
PR. Akibatnya, tindakan tersebut terkadangmembawa hasil yang buruk dan
tidak disarankan karena akan berisiko pada citraperusahaan. Tahap ini
dilewati untuk mendapatkan jawaban pertanyaan, “How dowe do it and say it”.
Tujuan dan objektivitas yang spesifik harus dikaitkanuntuk mencapai
aksi dan komunikasi yang akan dilakukan oleh praktisi PR. Iaharus mampu
mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga dapat mempengaruhisikap
publiknya yang kemudian mendorong mereka untuk mendukung
pelaksanaanprogram tersebut. Selain itu, ia juga harus melakukan aksi
dan melakukankegiatan PR sebaik-baiknya. Kegiatan aksi ini merupakan
kegiatan komunikasi,selayaknya komunikasi kelompok, komunikasi massa,
dan komunikasiorganisasional.
4. Evaluation (evaluasi)
Cara
untuk mengetahui apakah prosesnya sudah selesaiatau belum adalah dengan
mengadakan evaluasi atas langkah-langkah yang telahdiambil. Tujuan
utama dari evaluasi adalah untuk mengukur keefektifitasanproses secara
keseluruhan. Pada tahap ini, ia pun dituntut untuk teliti danseksama
demi keakuratan data dan fakta yang telah ada. Akan tetapi, perlu
diingatbahwa nama tengah seorang praktisi PR adalah ‘krisis’. Oleh
karena itu, setelahselesai satu permasalahan, tidak menutup kemungkinan
untuk mendapatkan masalahbaru lagi. Dengan demikian, tahap ini juga
sebagai acuan perencanaan di masamendatang. Singkat kata, “How did we do?” menjadi acuan dalam tahap ini.
TUGASHUMAS DALAM ORGANISASI
Organisasimerupakan
sebuah kesatuan yang utuh dan kompleks. Didalamnya terdapat
berbagaielemen yang saling berkaitan. Antara elemen memerlukan interaksi
agar organisasisebagai sistem dapat mencapai tujuannya. Humas adalah
salah satu aspek darielemen organisasi untuk ikut serta membantu
mengelola interaksi organisasidengan komponen-komponennya.
Menurut
Grunig danHun, sebuah sistem terdiri dari aspek-aspek;
lingkungan(Enveronment), pembatas (Boundary), masukan
(Input),keluaran(Output), proses (troughtput), dan umpan
balik(feedback). Selain itu, bentuk sistem organisasi terbagi menjadi
tertutupdan terbuka. Organisasi tertutup adalah sistem organisasi yang
tidakberinteraksi dengan lingkungannya, dalam artian semua elemen dan
kebutuhanorgansiasi dapat dipenuhi oleh internal organisasi. Sedangkan
organisasiterbuka adalah sebaliknya, membutuhkan elemen dan interaksi
dengan lingkunganluar.
Bagaimanakeberadaan dan peran humas di
dalam struktur organisasi ? ada beberapa faktoryang mempengaruhi
keberadaan humas dalam struktur organisasi; (1) besarkecilnya
organisasi, dan (2) kemauan pemimpinnya. Dalam organisasi Humasterdapat
dua peran besar bagi humas, yaitu sebagai teknisi dan manajer.
Sebagaimanajer humas berperan sebagai:
1. Expert preciber (ahli ataupenasehat manajemen)
Praktisi humas dianggap sebagai seorang ahli yang bisamemberi solusi bagi permasalahan humas sebuah organisasi dan manajemen.
2. Communications facilitator
Praktisi
humas bertindak sebagai perantara, penghubung,penerjemah serta
mediator, menjaga terwujudnya komunikasi dua arah antaraorganisasi dan
publiknya.
3. Problem solving processfacilitator
Humas dilibatkan dalam memecahkan masalah organisasi, meskipunperanannya masih dalam koridor komunikasi.
Sedangkan Doziermengidentifikasi dua peran tingkat menengah, yaitu:
1. Media
relations role. Tugaspraktisi humas memastikan media selalu mendapat
informasi dari organisasi apasaja yang dibutuhkan dan dikhawatirkan
media.
2. Communication and laison role.Humas bertugas
sebagai perwakilan dari organisai dalam kegiatan-kegiatan
untukmenciptakan peluang berkomunikasi antara organisasi dan publiknya.
MEDIAHUMAS
Media yang dapat digunakan oleh humas untuk mencapai tujuan–tujuan humas:
1. Iklan
Rhenald
Kasali dalam Manajemen Public Relation (1994) menyebutkan
iklankorporat. Iklan korporat dapat dikatakan sebagai iklan yang tidak
secaralangsung menampilkan produk, melainkan lebih menampilkan “sosok”
produsen.Iklan jenis ini lahir dari adanya hasil riset yang menunjukkan
bahwa perilakukonsumen sebagian didorong oleh citra atu reputasi
produsen. Masih menurutRhenald (1994:151), setidaknya ada empat jenis
iklan korporat, yakni publicrelation advertising, institutional
advertising, corporate identifyadvertising, dan recruitment advertising.
a. Public Relation Advertising
Adalah
iklanyang ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan menjelaskan tentang
suatu halamenyangkut pelayanannya. Sifat pesanannya adalah informative
atau sekedarpemberitahuan melalui media massa. Keuntungan iklan jenis
ini adalah mengurangikesalahan petugas humas dalam menyampaikan hal-hal
yang mungkin belum dikuasai.
b. InstitutionalAdvertising
Iklan
jenis inibertujuan untuk memperkuat image dan awareness. Pesan-pesan
yang disampaikancenderung lebih filosofi. Keuntungan jenis iklan ini
adalah menjadikanperusahaan tampil lebih “berwibawa” dan mengesankan
“kebesarannya”
c. Corporate IdentityAdvertising
Adalah
jenisiklan yang menampilkan beberapa identitas perusahaan yang terdiri
dari grafik,logo, warna identitas, nama perusahaan, dan desain fisik
lainnya. Jenis iklanini bisanya digunakan bila perusahaan ingin
menyampaikan adanya perubahanidentitas. Keuntungan iklan ini adalah
dapat mempermudah masyarakat mengenaldan mengingat perusahaan.
d. Recruitmen Advertising
Bentuk,
ukuran,desain, penggunaan kata,, dan kejujuran dalam iklan lowongan
pekerjaan menjadipertimbangan tersendiri bagi masyarakat untuk menilai
reputasi perusahaan.
Praktisi humasyang care terhadap
terbentuknya image perusahaan seharusnya dilibatkan dalamproses
pembuatan iklan. Begitu pula perusahaan dapatmembuat dan merancang
iklanyang membawa pesan image tertentu tentang perusahaannya secara
elegan.
2. Pameran
Selain iklan,
pameran juga digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuanhumas. Kegiatan
pameran, baik yang diadakan sendiri mupun organisasi lein,merupakan
ajang publikasi yang baik. Pembukaan pameran yang biasanya denganupacara
dan mengundang beberapa pejabat atau tokoh masyarakat akan
mengundangkedatangan pers.
Bagian humas dapat juga
memanfaatkan pameran untuk menyebarkan sebanyakmungkin publikasi melalui
kartu, display, booklet, leaflet tentangperusahaan. Stand pameran
mencerminkan perusahaan, penjaga stand harsmencerminkan budaya
organisasi, bahan-bahan pameran yang mencerminkan kualitasproduk, dan
sebagainya.
3. Media Internal
Media
internal atau dikenal dengan istilah majalah Ing-griya, merupakansuatu
terbitan yang ditujukan untuk publik internal (karyawan dan
keluargakaryawan), berisi tentang beberapa informasi perusahaan,
sifatnya top downmaupun bottom up, tujuannya untuk menciptakan kondisi
yang well informed danmembina loyalitas antara karyawan dengan
perusahaan. Terbitan Ing-griya dapatjuga sebagai media publikasi
tersendiri bagi perusahaan di kalangan eksternalpublik.
4. Fotografi
Kekuatan
gambar (foto) melebihi kata-kata. Selalu member dampak otentik.Dalam
humas sangat diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita,
iklan,maupun untuk kepentingan arsip/dokumentasi. Foto yang digunakan
untuk keperluanpublikasi maupun yang lain mestinya tidak boleh
bertentangan dengan terjaganyaimage perusahaan.
5. Film
Film
bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset dansebaginya.
Tidak hanya film dokumenter, film ceritapun merupakan media yangefektif.
Dewasa ini melalui media televisi, film-film profesi bermunculan
danmembawa misi mengangkat citra profesi tertentu. Tujuan film-film
adalahmembentuk image positif.
6. Pers
Termasuk
dalam kelompok media massa adalah radio, televisi, surat kabar,majalah,
dan buku. Media massa yangmempunyai sifat serempak, dapat
menjangkaukhalayak luas dan priodik menjadi perhatian yang “agak
berlebihan” bagi praktikhumas. Banyak perusahaan yang khusus membentuk
bagian humas atau mengangkatpetugas humas untuk keperluan hubungan media
massa ini. Beberapa kegiatan yangdilakukan huumas dalam hubungan ini
adalah jumpa pers, perss tour, pressclipping. Humas juga dapat
memposisikan pers sebagai sumber informasi danevaluasi.
MACAM-MACAMHUMAS
A. Humas Pemerintah
Humas
pemerintahpada dasarnya tidak bersifat politis. Bagian humas di
institusi pemerintahandibentuk untuk mempublikasikan atau mempromosikan
kebijakan-kebijakan mereka.Tugas pemerintah memang sangat berat, sebab
masyarakat yang dihadapi terdiridari berbagai publik dengan kepentingan
yang sangat komplek pula. Hal inimemang tidak lepas dari “karakteristik”
yang meletak dalam setiapprogram/kegiatan pemerintah, antara lain
sebagai berikut:
1. Program pemerintah ditunjukuntuk
masyarakat luas. Dengan berbagai latar belakang, karakter,
ekonomi,pendidikan (intelejensi) yang beragam.
2. Sering
kali hasilnya abstrak,yang sulit dilihat dalam waktu dekat, bahkan dalam
jangka yang panjangsekalipun, karena sifatnya yang integral dan
berkesinambungan.
3. Program pemerintah selalu
mendapat controlling/pengawasandari berbagai kalangan terutama pers,
Lembaga Swadaya Masyarakat, dansebagainya.
Kebanyakan
humaspemerintah diarahkan untuk hubungan dengan media, masalah umum,
dokumentasi danpublikasi. Sementara itu, kegiatan-kegiatan yang biasanya
ditangani oleh humasantara lain adalah konferensi pers, membuat pers
release, press clipping,pameran-pameran, penerbitan media interen,
mengorganisir pertemuan denganmasyarakat, penerangan melalui berbagai
media komunikasi bagi masyarakat, mendokumentasiberbagai kegiatan
instansi, mengorganisir kunjungan-kunjungan para pejabat,menerima
keluhan masyarakat/publik.
B. Humas Industri dan Bisnis
Humas
industri danbisnis telah diterima oleh perusahaan-perusahaan besar.
Humas disana merupakanfungsi menejemen yang turut menentukan suksesnya
operasi suatu perusahaan.Humas dalam industri dan bisnis berkembang
sering dengan masyarakat terhadappkeputusan-keputusan yang dibuat oleh
manajement terutana didalam industri danbisnis.Kesadaran masyarakat
tentang pengaruh keputusan industri dan bisnisterhadap hal-hal diatas
dan masyarakat sebagai sasaranmarket industri danbisnis di sisi yang
lain, menimbulkan kesadaran kalangan industri dan bisnisuntuk ikut
memperhatikan danmelibatkan peranan masyarakat terhadap keputusanmereka.
Masyarakat
dapatdigunakan oleh industri untuk mempengaruhi legislative,
pengesahanundang-undang uatau peraturan, usaha-usaha lobi masyarakat,
liputan pers,komentar editorial, surat pembaca ataupun dalam usaha
pemberitahuan kepadacabang-cabang perusahaan. Beberapa penerapan humas
dalam industri dan bisnismeliputi ; hubungan dengan pelanggan dan peran
humasterhadap marketing yang pada akhirnya
melahirkanperaturan marketing PR (MPR), hubungan pemegang saham,
hubungandengan karyawan, hubungan dengan pers, bantuan untuk merekrut
pegawai baru,hubungan dengan komunitas, hubungan antar
perusahaan/organisasi lain, hubungandengan pemerintahan (legeslatif dan
eksekutif).
C. Humas Sosial
Banyak
aktivitashumas yang menyangkut kesejahteraan umum terpisah dari
implikasi-implikasikomersial yang biasa. Berikut ini beberapa praktik
humas dalamorganisasi-orgganisasi sosial, latar belakang, dan
penerapan-penerapannya.
1. Humas Penegak Hukum
Termasuk
dalam hal ini humas yang berada dalam kepolisian.Penegak hukum perlu
mendengarkan dan tanggap terhadap kepentingan umum supayamereka dapat
membantu masyarakat dengan baik.
2. Humas Organisasi Keagamaan
Organisasi-organisasi
keagamaan sekarang mulai menyadaripentingnya media masa untuk mencapai
para jamaah dari mempropagandakandoktrin-doktrin mereka.
3. Humas Profesi
Profesi
kedokteran, profesi pengacara, profesi wartawan,profesi artis dan
sebagainya, juga tidak kalah dalam menggunakan pendekatanhumas untuk
berkomunikasi dengan masyarakat.
4. Humas Organisasi Sukarela
Ada
banyak organisasi sukarela, puluhan, ratusan, bahkanmungkin ribuan, dan
kebanyakan mereka membutuhkan dana terus menerus. Sehinggadapat
dikatakan pencarian dana merupakan tujuan pokok dari organisasi ini,
danaini nantinya untuk membiayai kerja sosial, kesejahteraan masyarakat,
danhal-hal lainnya. Menerbitkan majalah internal, surat
edaran,selebaran-selebaran, publikasi, kop surat, dan sebagainya. Citra
organisasisosial sangat penting bagi kesuksesan baik dalam menarik dana
bantuan ataupunmenjamin kerjasama dari para pekerja sukarela. Disitulah
perlunya organisasisukarela memerlukan nasehat ahli humas dan
menggunakan pendekatan kehumasan.
D. Humas Organisasi Internasional
Lahirnya
humasinternasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di
dalam segalabidang, misalnya perkembangan bidang pariwisata, bidang
komunikasi,transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan seperti
pertukaran dosen danmahasiswa, timbulnya masalah internasional, dalam
bidang ekonomi, politik dansebagainya. Petugas humas akan di rekrut dari
berbagai negara untuk menghindaribias. Media yang biasa digunakan
adalah pers, film, konferensi,studygroup, dan sebagainya. Jelas bahwa
aktivitas humas tidak dapat dibatasioleh batasan-batasan Negara.
PROFILHUMAS
A. Humas yang Melembaga
Sebagai
bidangyang melembaga berarti memiliki seseorang yang memimpin, memiliki
staf danmestinya memiliki ruang/tempat dan sarana-prasarana
pendukungnya. Pengorganasasiandisini berbicara tentang struktur,
wewenang, tugas dan tanggung jawab. Humasyang melembaga lebih dikenal
dengan istilah, bagian/departermen/ divisihumas/PR/communication. Dalam
bentuk ini terdapat dua system, yaitu sistemsentralisasi dan
desentralisasi.
§ Sistem Sentralisasi yaitu biasanya
diterapkan pada perusahaanyang tidak besar. Di mana aktivitas PR
diorganisasi secara terpusat atau olehpusat, posisi atau keduduukan
praktisi PR biasanya berada di bawah bagian yanglain dan berada di
tingkat lower-middlemanagement.
§ Sistem Desentralisasi yaitu
sistem ini biasanya diterapkan padaperuahaan yang besar, dam manajemen
mengerti betul akan pentingnya PR sebagaisuatu pendekatan manajemen.
Sistem mana yangakan diterapkan tergantung dari beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
1. Besar Kecilnya Perusahaan
Hal
ini akan berkaitan dengan kemampuan perusahaan untukmenyediakan dana
bagi humas, kompleksitas permasalahan yang dihadapinya,kemampuan dalam
menyediakan sumber daya kehumasan yang lainnya.
2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur
organisasi berkaitan dengan wewenang dantanggung jawab, hubungan antar
struktur, system yang membangun dan budayaorganisasi.
3. Arti Penting PR Bagi Manajemen
Hal
ini berkaitan dengan kekhasan penerapan humas disuatu lembaga,
kewenangan petugas humas, peranannya dalam manajemen
danbentuk support dari manajemen puncak.
4. Karakteristik Khas KehumasanMasing-Masing Lembaga
Hal ini sangat erat kaitannya dengan arti penting PRbagi manajemen.
B. Exstern PR/Humas Agency
Exstern
PR adalahsebuah lembaga/perusahaan independen yang berbadan hukum dan
bergerak dalamlayanan dibidang humas, PR ekstern meliputi:
1. PR
Full Service, sebuahperusahaan tersendiri yang bergerak dalam bisnis
pelayanan kehumasan, meliputikegiatan konseling dan sekaligus pelayanan
konsultasi dan pelayanan yang merekaberikan kepada klien
(perseoranga/perusahaan PR tersebut).
2. PR
Consultant, yaituperusahaan PR yang bergerak dalam yayanan konsultasi
kehumasan. Pelayanankosultan yang diberikan tergantung dari kompetensi
yang dimiliki parakonsultannya.
Beberapaperusahaan Full Service dan Consultant memberi pelayanan di beberapa bidangantara lain:
- § Pemulihan citra
- § Pembentukan citra
- § Corporate culture
- § Media relations dan publisitas
- § Government relations
- § Marketing PR
- § Komunikasi organisasi
- § Community relations
3. Even
Organizer, adalahperusahaan yang melayani jasa sebagai pelaksana sebuah
event/kegiatan yangberhubungan dengan publik. Perusahaan ini cenderung
spesialis, misalnya:
Sistem kerjaperusahaan PR ekstern ini,
selayaknya hubungan antara pengacara dengan klien(mereka yang memiliki
kasus hokum). Seperti perusahaan advertising dangan klien(advertising).
KODEETIK HUMAS
A. Pengertian Etik Profesi
Berten
K. (1994) mengatakan bahwakode etik profesi merupakan norma yang telah
ditetapkan dan diterima olehkelompok profesi dan untuk mengarah atau
memberikan petunjuk kepada paraanggotanya, yaitu bagaimana “seharusnya” (das sollen) berbuat
dansekaligus menjamin kualitas moral profesi yang bersangkutan di mata
masyarakatuntuk memperoleh tanggapan yang positif. Apabila dalam
pelaksanaanya (dassein) salah satu anggota profesi tersebut telah
melakukan perbuatan yangmenyimpang dari kode etiknya kelompok profesi
itu akan tercemar citra dan namabaiknya di mata masyarakat.
Pada prinsipnya, kode etik profesimerupakan pedoman untuk pengaturan dirinya sendiri (self imposeb)
bagiyang bersangkutan. Hal ini adalah perwujudan dari nilai etika yang
hakiki sertatidak dapat dipaksakan dari pihak luar (Abdulkadir Muhammad,
1997 ;77). Kodeetik profesi dapat berlaku efektif apabila dijiwai oleh
cita-citadannilai-nilai luhur yang hidup dalam lingkungan profesi
tersebut. Kode etikmerupakan perumusan norma moral yang menjadi tolak
ukur atau acuan bagi kodeperilaku (code of conduct) kelompok profesi bersangkutan.
Arti
secara umum tentang “etikaProfesi” menurut Cutlip, Center, dan Broom
tersebut di atas adalah perilakuyang dianjurkan secara tepat dalam
bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yangpada umumnya dapat
diterima oleh masyarakat atau kebudayaan.
Jadi,
Pengertian kode etik menurutpara pakar etika moral professional tersebut
diatas dapat disimpulkan sebagaikumpulan asas atau nilai moral yang
menjadi norma perilaku. Sedangkan arti kodeetik profesi, adalah kode
perilaku yang ditetapkan dan dapat diterima olehkelompok profesi yang
menjadi pedoman “bagaimana seharusnya” (das sollen) berperilakudalam menjalankan (das sein) profesi tersebut secara etis. (A. Muhammad,1997;143).
B. Kode Etik Profesi Humas
Howard Stepheson dalam bukunya HandBook of Public Relation (1971) mengatakan bahwa definisi profesi humasadalah kegiatan humas atau public relation
merupakan profesi secarapraktis memiliki seni keterampilan atau
pelayanan tertentu yang berlandaskanlatihan, kemampuan, dan pengetahuan
serta diakui sesuai dengan standaretikanya.
Pemahaman
tetang pengertian kodeetik, etik profesi dan etika kehumasan serta
aspek-aspek hukum dalam aktivitaskomunikasi penting bagi praktisi atau
professional PR/Humas dalam melaksanakanperan dan fungsinya untuk
menciptakan citra baik bagi dirinya (goodperformance image) sebagai penyandang professional PR/Humas dan citra baikbagi suatu lembaga atau organisasi (good corporate image) yangdiwakilinya.
Kode
etik merupakan aturan-aturan susila yang ditetapkanbersama dan ditaati
bersama oleh seluruh anggota yang bergabung dalam suatuprofesi. Kode
etik merupakanpersetujuan bersama yang timbul secara murni dari diri
pribadi para anggota.Kode etik merupakan serangkaian peraturan yang di
sepakati bersama gunamenyatakan sikap atau perilaku anggota profesi.
Kode etik lebih mengingatkanpembinaan para anggota sehingga mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat(Bambang Herimanto, 2007:253-254).
Kode etik profesi dilaksanakan olehpribadi-pribadi yang memiliki
profesi terkait karena hal tersebut melekat padajabatannya dan bersifat
normatif.
Menurut G.Sach dalam bukunya TheExent and Intention of PR and Information Activities terdapat tiga konseppenting dalam etika kehumasan sebagai berikut:
1. The Image, the knowledge about usand the attitudes toward us the our different interest groups have.
(Citra
adalah pengetahuan mengenai kita dan sikapterhadapat kita yang
mempunyai kelompok-kelompok dalam kepentingan yang berbeda).
2. The Profile, the knowledge about anattitude towards, we want our various interest group to have.
(Penampilan
merupakan pengetahuan mengenai suatu sikapterhadap yang kita inginkan
untuk dimiliki kelompok kepentingan kita beragam).
3. The
Ethiccs is branch ofphiloshophy, it is a moral philoshophy or
piloshophical thinking aboutmorality. Often used as equivalentti right
or good.
(Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat,
merupakan filsafat moral ataupemikiran filosofis tentang moralitas,
biasanya selalu berkaitan dengannilai-nilai kebenaran dan kebaikan).
Dari
penjelasan diatas dapat ditariksuatu pengertian secara umum bahwa citra
adalah cara masyarakat memberikankesan baik atau buruk terhadap diri
kita. Penampilan selalu berorientasi kedepan mengenai bagaimana
sebenarnya harapan tentang keadaan diri kita,sedangkan bahasan etika
merupakan acuan bagi kode perilaku moral yang baik dantepat dalam
menjalankan profesi kehumasan.
Kode Etik IPRA (InternationalPublic Relation Association)
yang telah diperbaharui di Teheran, Iran padatanggal 17 April 1968,
secara normatif dan etis memuat butir-butir terdiri darisatu mukadimah
dan berisikan 13 pasal.
Secara garis besar kode etik IPRAmencakup butir-butir pokok sebagai Standard Moral of Public Relations sebagaiberikut:
1. Kode perilaku;
2. Kode moral;
3. Menjunjung tinggi standar moral;
4. Memiliki kejujuran yang tinggi;
5. Mengatur secara etis mana yang bolehdiperbuat dan tidak boleh diperbuat oleh Profesional PR/Humas.
Point
nomor 1, 2, dan 3 mengaturkode perilaku dan moral seseorang sebagai
penyandang professional PR/Humas.Point nomor 4 menunjukan adanya
integritas kepercayaan dan tanggung jawabperibadi professional PR/Humas
yang tinggi. Sementara itu, point nomor 5berkaitan dengan suatu
kebolehan (mogen) dan larangan (verbod)yang dilakukan oleh
profesi kehumasan berdasarkan pertimbangan moral, baikdilihat secara
etis, etika profesi dan moral, maupun peraturan normatif yangharus
dipatuhi dan ditaati oleh yang bersangkutan.
Organisasi
Profesi Humas Internasional(IPRA) didirikan di London, Inggris pada
tahun 1955 dan bermarkas di Jenewa,Swiss. Organisasi tersebut telah
memperoleh pengakuan atau berada di bawahnaungan PBB (Persrikatan
Bangsa-bangsa) yang kini memiliki keanggotaansedikitnya 77 negara
didunia.
Landasan patokan utama dari etikaprofesi dan Kode etik IPRA adalah berdasarkan prinsip-prinsip dasar PBB sebagaiberikut:
1. The Universal Declaration of HumanRight
(Menghormati
dalam pelaksanaan tugas profesinya denganmemperhatikan prinsip-prinsip
moral dari deklarasi umum tentang hak-hak asasimanusia).
2. Human Dignity
(Menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusiaserta mengakui hak setiap pribadi untuk menilai).
C. Fungsi Kode Etik
Pada
dasarnya kode etik memilikifungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan
pengembangan bagi profesi. Fungsiseperti itu sama seperti apa yang
dikemukakan Gibson dan Michel (1945:449) yanglebih mementingkan pada
kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas prosefionaldan pedoman bagi
masyarakat sebagai seorang professional.
Biggs dan Blocher
(1986:10)mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu: (1). Melindungi suatu
profesi daricampur tangan pemerintah. (2). Mencegah terjadinya
pertentangan internal dalamsuatu profesi. (3). Melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatuprofesi.
D. Kode Etik Kehumasan Indonesia –Perhumas
Kode
Etik ini telah terdaftar sejaktahun 1977 di Departemen Dalam Negri dan
Deppen saat itu, dan telah tercatatserta diakui oleh organisasi profesi
Humas Internasional; International PublicRelations Associations / IPRA.
1. Dijiwai oleh Pancasila maupun Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasantata kehidupan nasional.
2. Diilhami oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai landasan tatakehidupan internasional.
3. Dilandasi Deklarasi ASEAN (8 Agustus 1967) sebagai pemersatu bangsa-bangsaAsia Tenggara.
4. Dan dipedomani oleh cita-cita, keinginan, dan tekad untuk mengamalkan sikapdan perilaku kehumasan secara professional.
Kami
para anggota PerhimpunanHubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas)
sepakat untuk mematuhi kode etikkehumasan Indonesia, dan apabila
terdapat bukti-bukti bahwa di antara kamidalam menjalankan profesi
kehumasan ternyata ada yang melanggarnya, maka halitu sudah tentu akan
mengakibatkan diberlakukannya tindak organisasi terhadappelanggarnya.
Thanks :D
BalasHapusAtas ilmu nya
Dan ijin share
Anapoker Situs Poker Yang Terpercaya ada di Indonesia, bisa deposit pulsa, ovo, gopay, dana, linkaja
BalasHapusAnapoker Tersedia banyak jenis Games Card permainan Domino QQ, Bandar Ceme, Capsa Susun, Super 10, & Juga Omaha Poker
Contact Untuk Daftar Sekarang juga
Whatsapp : 0852 2255 5128
Line ID : agenS1288
Telegram : agenS128
Promo Bonus Untuk Member Baru AgenS128, Casino IDNLive :
Freebet Casino Online
sbobet alternatif
Freebet Casino Online Terbaru IDN Live
link sbobet
sabung ayam online
adu ayam
casino online
sabung ayam bangkok
ayam laga birma
poker deposit pulsa
deposit pulsa poker
deposit pulsa
deposit pulsa
deposit pulsa